sejarah City Bank


Sejarah Citibank
Citibank, N.A., Indonesia Branch (“Citibank”) merupakan cabang dari Citibank, N.A. yang berkantor pusat di New York, U.S.A. Citigroup Inc. (“Citigroup”) sepenuhnya memiliki Citibank, N.A.

Kami pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1918 melalui perusahaan sebelumnya yaitu, The International Banking Corporation di Batavia dan Surabaya. Walaupun cabang tersebut sempat ditutup pada tahun 1920an, Citibank kembali hadir di Jakarta pada tahun 1968 dan menawarkan berbagai layanan perbankan.

Global Consumer Group merupakan salah satu bisnis utama di Citibank Indonesia yang mengelola pelayanan keuangan pasar konsumen. Terdiri dari 4 kelompok bisnis, yaitu Layanan Perbankan (Retail Banking), Kartu Kredit, Kredit Tanpa Agunan – Personal Loan dan Citifinancial.

Sejarah Citibank
            Citybank, sebuah bank internasional besar, adalah perbankan konsumen dengan jasa keuangan raksasa citygroup. Citybank didirikan pada 1812 sebagai Bank Kota New York, kemuadian First National City bank of New York. Pada Maret 2010, citygroup merupakan bank ketiga terbesar perusahaan holding di Amerika Serikat dengan total aset, setelah Bank of Amerika dan JP Morgan Chase. Citybank memiliki operasi perbankan ritel lebih dari 100 negara dari teoriti di seluruh dunia. Lebih dari setengah dari 1.400 kantor yang berada di Amerika Serikat.
            Selain Perbankan , Citybank meawarkan asuransi, kartu kredit dan produk investasi. Divisi layanan online mereka termasuk yang paling sukses dilapangan, mengkalim sekitar 15 juta pengguna. Sebagai akibat dari krisis keuangan global 2008-2009 dan kerugian besar dalam nilai aset hipotek subprime-nya, citybank diselamatkan oleh pemerintah AS di bawah rencana yang telah disepakati untuk citygroup. Pada tanggal 23 November 2008, disamping untuk membantu awal $,25 miliar lebih lanjut $25 miliar diinvestasikan di perusahaan bersama-sama dengan jaminan untuk aset beresiko sebesar $ 306.000.000.000

Awal sejarah
            Didirikan pada tahun 1812 sebagai Bank Kota New York, Kepemilikan dan manajemen bank itu diambil alih oleh Musa Taylor , anak didik John Jacob Astor dan salah satu raksasa bisnis di abad k-19. Selama kekuasaan Taylor, Sebagian besar bank berfungsi segabai pusat keuangan dan keuangan untuk kerjaa bisnis yang luas sendiri.Taylor Presiden pertama Citybank adalah Kolonel Samuel Osgood, lahir di North Andover, Massavhusetts. National City menjadi US bank nasional pertama membuka kantor perbankkan di luar negri saat cabangnya diBuenos Aires, Argentina, dibukaa pada 1914. Banyak kanor saat citi internasional yang lebih tua,kantor di London, Shanghai, Calcutta, dan ditempat lain dibuka pada tahun 1901 dan 1902 oleh Iternational banking Corporation (IBC), sebuah perusahan disewa untuk melakukan bisnis perbankan diluar AS, pada waktu itu krgatan dilarang untuk bank-bank nasional pada tahun 1918, KPI menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki dan kemuadian digabung ke bank.Pad tahun 1919, bak telah menjadi bank AS pertama yang memiliki $ 1 miliar dalam aet. Charles E. Mitchell terilih sebagai Presiden pada tahun 1921 dan pada tahun 1929 dibuat ketua, posisi yang dipegangnya sampai 1933. Di negara di luar Amrika Serikat. Kebijakan dikejar oleh bank dibawah kepemimpinan Mitchell dilihat oleh ekonomi sejarah segabai salah satu penyebab utama dari crash pasar saham tahun 1929, yang menyebabkan akhirnya ke Great Deperssion. Pada tahun 1933 sebuah komite senat, komisi pecora,Mitchell diselidiki karena terlibat dalam puluhan juta dolar dalam kerugian, membayar berlebihan, dan penghindaran pajak. Senator Carter Glass berkata tentang dia: “Mitchell lebih dari 50 pria bertanggung jawab untuk ini kecelakaan saham. Pada tanggal 24 Desember 1927, kantor pusatnya di Buenos Aires, Argentina, diledakan oleh anarkis Italia Saverino Di Geovanni, dalam rangka kampanye internasional yang mendukung Sacco dan Vanzetti. Pada tahun 1952, james Stilman Rockefeller terpilih sebagai presiden dan kemuadian ketua pada tahun 1959,melayani sampai tahun 1967. Stilman dalah keturunan langsung dari keluarga Rockfeller melalui Rockefeller William (Saudara John D.) cabang. Pada tahun 1960, sepupu kedua, David Rockefeller, menjadi presiden Chase Mahattan Bank, lama Nasional Kota New York saingan untuk dominasi dalam Industri perbankan di Amerika.

Global Consumer Banking

  • Citibank, N.A., Indonesia Branch (“Citibank”) merupakan cabang dari Citibank, N.A. yang berkantor pusat di New York, U.S.A. Citigroup Inc. (“Citigroup”) sepenuhnya memiliki Citibank, N.A.
  • Kami pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1918 melalui perusahaan sebelumnya yaitu, The International Banking Corporation di Batavia dan Surabaya. Walaupun cabang tersebut sempat ditutup pada tahun 1920an, Citibank kembali hadir di Jakarta pada tahun 1968 dan menawarkan berbagai layanan perbankan.
  • Global Consumer Group merupakan salah satu bisnis utama di Citibank Indonesia yang mengelola pelayanan keuangan pasar konsumen. Terdiri dari 4 kelompok bisnis, yaitu Layanan Perbankan (Retail Banking), Kartu Kredit, Kredit Tanpa Agunan – Personal Loan dan Citifinancial.


Retail Banking

  • Citibank retail banking di Indonesia mengoperasikan 19 kantor cabang dan 102 ATM di enam kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang dan Denpasar.
  • Citibank memiliki keahlian di bidang Wealth Management dimana kami memberikan layanan konsultasi keuangan agar aset nasabah dapat tumbuh dan terlindungi. Memahami bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan tujuan keuangan yang berbeda–beda, maka kami turut membantu c memformulasikan solusi keuangan agar dapat mencapai tujuan yang dicita–citakan.
  • Citibank memiliki produk–produk inovatif dan lengkap, mulai dari tabungan yang tradisional sampai dengan bancassurance dan reksadana. Secara singkat, Citibank bertujuan untuk memberikan solusi keuangan yang terintegrasi dengan memanfaatkan keahlian dan jaringan internasional.
  • Wealth Management Banking yang kami miliki merupakan layanan kelas dunia yang mengutamakan layanan bersifat pribadi. Kami memiliki tim khusus untuk relationship management yang akan membantu dalam menentukan strategi untuk mengembangkan dan melindungi investasi sesuai dengan profil resiko setiap nasabah.
  • Selain itu layanan kami juga dilengkapi dengan jaringan ATM yang luas. Nasabah Citibank dapat dengan leluasa menggunakan 11,000 ATM di Indonesia yang menggunakan jaringan berlogo Plus. Ditambah lagi, akses informasi perbankan melalui Citibank Online (Internet Banking), Citi Mobile (Mobile Banking), dan inovasi mutakhir kami yaitu, Citibank Webcam Service yang memungkinkan nasabah untuk bertatap muka melalui layar monitor dengan staf kami.

Credit Card

  • Bisnis kartu kredit dimulai pada tahun 1989. Citibank merupakan pelopor bisnis kartu kredit di Indonesia dengan selalu menghadirkan inovasi dan program–program menarik bagi para nasabahnya.
  • Kartu kredit Citibank mencakup berbagi jenis segmen pasar. Saat ini kami memiliki 9 macam kartu kredit yaitu: Citibank Ultima Card, Citibank Platinum Card, Citibank Gold Card, Citibank Silver Card, Citibank Choice Card, Citibank Clear Card, Citibank Cash Back Card, Garuda Indonesia Citibank Card, dan Citibank Telkomsel Card.
  • Selain penggunaan kartu kredit sebagai alat untuk pembayaran, kami juga memberikan nilai tambah sebagai penunjang kebutuhan gaya hidup nasabah melalui produk–produk seperti Clear Card untuk profesional muda, Cash Back untuk nasabah yang menginginkan reward dalam bentuk tunai, Garuda Indonesia Citibank Card untuk yang sering bepergian, dan Citibank Telkomsel Card untuk yang membutuhkan telekomunikasi secara intensif.
  • Kami menekankan pentingnya ketenangan (peace of mind) sebagai salah satu prioritas kami. Untuk itu, Citibank memiliki sistem dan staf khusus yang bertugas untuk memonitor pola transaksi nasabah. Melalui CitiPhone banking kami siap melayani pelanggan selama 24 jam. Selain itu kami juga memberikan edukasi kepada nasabah dan masyarakat umum melalui program “Use Credit Wisely” yang dapat diakses melalui situs www.citibank.co.id
  • Kami terus memperbaiki layanan dengan mengimplementasikan infrastruktur teknologi yang mampu memproses data dalam jumlah besar untuk mencapai efisiensi dalam setiap transaksi. Kami memiliki jaringan pembayaran terbesar di Indonesia, yaitu mencakup lebih dari 11,000 lokasi pembayaran dari 13 bank dan kantor pos yang memungkinkan nasabah kami melakukan pembayaran kartu kredit dengan mudah.

Citibank Personal Loan

  • Citibank memperkenalkan Citibank Personal Loan pada tahun 2003. Citibank Personal Loan ditujukan untuk melayani kebutuhan finansial nasabah dengan menyediakan kemudahan dan kenyamanan memperoleh pinjaman dana.
  • Pinjaman ini tersedia tanpa memerlukan agunan dan memiliki tingkat bunga yang kompetitif. Dengan cicilan bulanan tetap, nasabah dapat mengatur arus keuangan pribadinya secara lebih baik. Citibank akan memberikan dana dengan melakukan transfer langsung ke rekening nasabah.
  • Citibank menawarkan pinjaman mulai dari Rp 4 juta sampai dengan Rp. 200 juta dengan masa pembayaran cicilan maksimum 36 bulan.
  • Umumnya pinjaman ini digunakan untuk pendidikan, wisata, renovasi rumah, pernikahan dan kebutuhan lainnya.

Citifinancial

  • Citibank meluncurkan Citifinancial pada bulan Agustus 2004 – sebagai pemberi pinjaman bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.
  • Produk berupa pinjaman dengan metode pembayaran cicilan tetap dan fleksibel sampai dengan 48 bulan.
  • Pendekatan Citifinancial kepada masyarakat sekitar mendapat sambutan baik, nasabah dapat bertatap muka dan berinteraksi langsung dengan staf kami. Dalam memberikan pinjaman, Citifinancial selalu menekankan pentingnya membuat anggaran dan proses analisa arus keuangan. Dengan demikian, kami juga mendidik nasabah dan calon nasabah tentang bagaimana mengelola keuangan secara bertanggung jawab dan mengambil pinjaman sesuai dengan kemampuan mereka.
  • Saat ini Citifinancial memiliki 56 cabang yang tersebar di enam kota besar yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Denpasar.
  • Pada tahun 2007, Citifinancial bekerjasama dengan PT Pos Indonesia. Kerjasama ini bertujuan untuk memperluas daerah cakupan Citifinancial dalam meraih pasar di Indonesia dengan memanfaatkan luasnya distribusi PT Pos Indonesia



2007 – Indonesia Bank Loyalty Award

Savings Account and Credit Card CategoryInfoBank (FebruarI 2008)

  • 2007 Best Internet Bank
Global Finance (Agustus 2007)

  • eCompany Award 2007
The Most Innovative Warta Ekonomi (Agustus 2007)

  • Best Financial Performance
Infobank (Juli 2007)

  • 2005-2007 Indonesia Best Brand Award Award
SWA Magazine

  • The Best Foreign Bank
Investor (July 2007)

  • The Best Foreign Bank
Finance Asia (June 2007)

  • Indonesia Most Admired Company 2006 (2 consecutive years)
Business Week and FrontierMarketing Research (June 2007)

  • Best Wealth Management and Retail Bank & Service Satisfaction Index 2007
Marketing Magazine & CCSL (April 2007)

  • Best Corporate PR Program
Mix Magazine (Januari 2007)


Citibank Indonesia mulai mengeluarkan kartu kredit pada tahun 1989. Saat ini menawarkan sembilan jenis kartu kredit. Pembayaran jaringannya di Indonesia terdiri dari lebih dari 11.000 payment point, 13 bank dan satu kantor pos dari mana pelanggan dapat membayar tagihan kartu kredit mereka. Fasilitas pembayaran online juga tersedia.

Keahlian utama Citibank Indonesia adalah di bidang pengelolaan kekayaan, di mana ia memberikan jasa penasehat keuangan kepada nasabah. Citibank memiliki Helpline 24-jam CitiPhone banking bagi pelanggan. Citibank Indonesia juga menawarkan pinjaman bank, deposito dan asuransi kepada para pelanggannya.

Computer Based Information System (CBIS)

6.12.10

Sistem Informasi Citibank Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjDHQNjfCfJ9OwW4cDClrcBtGMo1ZzGYd22AM2bnkfIG7nqUi-S9TuNNEoWWoyLmdYeywT8PNQG-lRsJPgVFzRGmEFELe8orvYvPH9TtuF6K7WhVGy0lDKuObDu_TjkePREol3nk0Tmre7/s320/Picture5.jpg


Company Profile

Nama Perusahaan                     : Citibank Indonesia
Alamat                                     : Citibank Tower, 7th Floor
  Jl. Jenderal Sudirman Kav 54-55
  Jakarta 12190, Indonesia
Telepon                                    : +6221 5290-8888
Website                                    :  http://www.citibank.co.id

Struktur Organisasi

Citibank merupakan cabang dan dimiliki sepenuhnya (100 %) oleh Citigroup, Inc. – New York, USA. Pada tanggal 31 Desember 2007, Citibank Indonesia dikelola dengan kepemilikan dan manajemen sbb :
Citi Country Officer/ CMB Business Head (Peter B. Eliot)
GCG Business Manager (Shariq Mukhtar)
CPB Business Manager (David Gormley)
Compliance Director (Mirah Wiryoatmodjo)

 
Penghargaan Citibank Indonesia

            Selama berdiri di Indonesia, Citibank telah mengumpulkan berbagai penghargaan baik dari instansi pemerintahan maupun swasta. Beberapa penghargaan yang diperoleh Citibank Indonesia antara lain :
-         2005-2007 the Indonesia Best Brand Award from SWA Magazine.
-         2006 Best Bank On Service Quality, by a banking sector customer service poll conducted by Infobank magazine in collaboration with the Institute of Service Management Studies (Trisakti University, Jakarta).
-         2007 the Employer of Choice Award from Warta Ekonomi.
-         2007 the Indonesia Bank Loyalty Award in the Savings Account and Credit Card Category from InfoBank.
-         2007 the Best Internet Bank Award from Global Finance.
-         2007 the eCompany Award from Warta Ekonomi.
-         2007 the Best Financial Performance Award from Infobank.
-         2007 the Best Foreign Bank from Finance Asia.
-         2007 the Indonesia Most Admired Company 2006 (for 2 consecutive years) from Business Week and Frontier Marketing Research.
-         2007 the Best Wealth Management and Retail Bank & Service Satisfaction Index from Marketing Magazine & CCSL.
-         2007 the Best Corporate PR Program award from Mix Magazine.
-         2007 - 2008 the Banking Service Excellence Award from InfoBank.
Penanggung Jawab Sistem Informasi Citibank :
Citibank Indonesia menyerahkan persoalan teknologi informasinya kepada bagian Operation & Technology yang tetap diawasi oleh GCG, CMB, dan CPB. 
Tugas bagian Operation & Technology adalah bertanggung jawab terhadap proses perencanaan dan pengembangan sistem dan teknologi informasi di perusahaan, dan juga untuk menjamin lancarnya implementasi teknologi informasi, sehingga dapat memberikan kontribusi signifikan bagi operasional dan perkembangan bisnis sehari-hari. 
Infrastruktur Citibank Indonesia
Jumlah PC : 3500 PC 
•Media Koneksi : Intranet
yaitu sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP) untuk membagi informasi rahasia perusahaan (Citibank) atau operasi dalam perusahaan (Citibank) tersebut kepada karyawannya. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server
Bandwidth : 250 mbps
artinya bahwa dalam setiap detiknya user Citibank Indonesia dapat mengirimkan paket data sebesar 250 mb (mega byte). 
•Server : 30 Server
Server berguna untuk menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan yang dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan akan merespons terhadap request dari klien. 
Program Server Citibank :
Web Server
File Server
Data Base Server
Fax Server
Application Server
Voice Server
Software Citibank Indonesia
Citibank Indonesia menggunakan sistem operasi yaitu dengan Wintel (Windows Machine Powered by Intel Chip).
•Citibank Indonesia menggunakan database berupa SQL Server, yaitu sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase
Sistem Aplikasi Perbankan Citibank Indonesia
-         sistem informasi keuangan (financial information system);
-         sistem pengolahan transaksi (transaction processing system);
-         sistem pengolahan aplikasi (application processing system);
-         sistem keputusan manajemen (management decision system); dan
-         sistem informasi nasabah (customer information system).
Sistem Proteksi Keamanan Sisten Informasi Citibank Indonesia
-         Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada gateway antara jaringan lokal dan jaringan lainnya. Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar.
-         Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengamankan, mendeteksi, dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Antivirus disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan).
-         Domain Aunthentification adalah proses verifikasi identitas dari pengguna pada akhir jalur komunikasi.
E-Commerce
Citibank Indonesia memiliki layanan – layanan e-commerce yang sudah dikenal masyarakat dan memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi, memenuhi kebutan financial masyarakat, dll. Beberapa layanan e-commerce yang ditawarkan Citibank Indonesia adalah :
Automatic Teller Machine (ATM)
Citi Mobile
CitiPhone Banking
Inong) Malinda Dee, yang memegang posisi manajer hubungan senior di cabang Gedung Landmark Citibank Indonesia, ditangkap setelah dituduh menggelapkan setidaknya USD 2 juta dari rekening pelanggannya. [3] Pada April 6, 2011 Bank Sentral (Bank Indonesia) telah melarang Citibank dari mengambil pelanggan baru untuk bisnis Citigold sampai penyelidikan polisi ke dalam kasus ini selesai. [4]

Dalam sebuah insiden yang tidak berhubungan yang kebetulan terjadi dalam waktu dekat ke yang sebelumnya, Citibank juga telah gotten terjerat dalam situasi kematian Irzen Octa, yang menjabat sebagai sekretaris jenderal partai politik kecil lokal. Octa, yang telah disiksa sampai utang cukup besar kepada Citibank, ditemukan tewas di tempat bank setelah diinterogasi oleh penagih utang pihak ketiga yang disewa oleh Citibank untuk menangani utang jatuh tempo yang lama. Ada laporan yang bertentangan tentang keadaan kematiannya, sebagai laporan otopsi beberapa telah menunjukkan hasil yang berbeda. Meskipun ketidakpastian ini, pada tanggal 7 April 2011, Bank Indonesia (Bank Indonesia) memutuskan bahwa Citibank harus menghentikan pemrosesan aplikasi kartu kredit baru sampai penyelidikan kematian Irzen Octa telah selesai. [5] Karena penyiksaan dan pemenjaraan palsu dalam kaitannya dengan kematian Mr Irzen, 5 orang, termasuk 2 karyawan Citigroup telah dibebankan. [6]

Manajemen senior Citibank Indonesia telah kemudian dipanggil oleh kongres lokal (Dewan Perwakilan Rakyat) untuk dengar pendapat sehubungan dengan insiden.

Setelah satu bulan penyelidikan, Bank Indonesia (Bank Indonesia) klem perusahaan sanksi terhadap Citibank Indonesia. Sejak 6 Mei 2011 Citibank Indonesia:

    dilarang menerima pelanggan baru untuk layanan Citigold perdana untuk satu tahun
    dilarang menerbitkan kartu kredit baru bagi pelanggannya selama dua tahun
    dilarang menggunakan debt collector dari pihak ketiga selama dua tahun [7]

Sejak May 9, 2011 BI melakukan uji kelayakan and proper berulang pada sekitar 20 eksekutif Citibank dan manajemen selama 40 hari maksimum. Bank Sentral juga bersikeras Citibank untuk memecat pejabat yang terlibat langsung dalam Citigold dan kasus kartu kredit. [8]

Citi Indonesia hari ini mengumumkan salah seorang bankir senior yang telah bergabung selama 20 tahun bersama Citibank, Joel Kornreich, telah diangkat sebagai Country Business Manager baru untuk Global Consumer Group di Indonesia. Kornreich bertanggung jawab menangani seluruh bisnis perbankan konsumen di Indonesia, termasuk perbankan ritel dan kartu kredit.
Awalnya Kornreich menjabat sebagai CEO Consumer Banking di Citi Belgia, Spanyol dan Yunani. Dia berhasil memulihkan bisnis di Spanyol dan Belgia dengan profitabilitas yang positif serta mengurangi tingkat paparan resiko Citi di Yunani.
Sebelum menjabat posisi tersebut, Kornreich menjadi Country Business Manager di Citi Rusia. Dia berhasil menggandakan pendapatan perusahaan selama masa jabatannya dari tahun 2006 hingga 2009, dan mengakhiri jabatannya disana dengan mendapatkan lebih dari satu juta nasabah.
Kornreich juga pernah menjabat posisi senior untuk Citi di Asia Pasifik sebagai Direktur Pemasaran Regional dan Kepala Perbankan Ritel di Singapura. Beliau juga memiliki pengalaman di Indonesia ketika menangani bisnis konsumen ABN AMRO.
Mengomentari kembalinya beliau ke Asia Pasifik, Kornreich mengatakan bahwa dirinya sangat senang bisa kembali ke Asia, khususnya Indonesia, yang merupakan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan salah satu perekonomian paling lincah di dunia. Indonesia sebagai negara prioritas bagi Citi, dan pihanya akan berinvestasi dengan inovasi dan pertumbuhan yang terkendali. “Kami akan menyediakan layanan-layanan baru dengan tingkat kenyamanan yang lebih baik untuk nasabah di Indonesia, serta memberikan manfaat fasilitas global bagi mereka yang aktif,” ujarnya.
Citi Country Officer Indonesia, Tigor M Siahaan mengungkapkan, “Joel adalah seorang bankir senior di Citibank yang telah menuai catatan kesuksesan dalam mengelola dan mengontrol berbagai cabang perbankan nasabah retail di seluruh dunia, yang dibangun dengan keunggulan layanan dan solusi inovatif bagi nasabah-nasabah kami. Saya senang bisa bekerja bersama dengan beliau guna meneruskan pengembangan bisnis perbankan nasabah retail Citi di Indonesia.”
Di posisi barunya, Joel Kornreich akan melapor langsung kepada Citi Country Officer Indonesia, Tigor M. Siahaan.